Sunday, February 16, 2014

Tanduk Rusa Simpan Petunjuk untuk Penelitian Stem Cell

Penelitian baru yang dilakukan oleh para ilmuwan di bidang kedokteran hewan di Royal Veterinary College mengungkapkan bahwa regenerasi tanduk rusa mungkin menggunakan sel-sel induk / punca (stem cells) dan menunjukkan mekanisme yang serupa dengan yang terjadi dalam pertumbuhan anggota tubuh. Penelitian ini dapat membawa kita kepada keajaiban dalam pengobatan manusia : kemampuan untuk memulihkan organ-organ tubuh yang rusak karena trauma, penyakit, kanker atau operasi/ pemotongan / pengangkatan.
Banyak binatang lain yang merupakan species yang lebih rendah, seperti kadal air, dapat memperbaharui bagian tubuh mereka yang rusak, tetapi pertumbuhan tanduk rusa adalah satu-satunya contoh regenerasi dari mamalia yang mampu menumbuhkan kembali organ-organ yang besar dan kompleks.
Tanduk rusa merupakan struktur yang besar yang terbuat dari tulang yang setiap tahun dapat tumbuh, mati, lepas, kemudian tumbuh kembali. Walaupun tampaknya hanya merupakan jaringan mati ketika digunakan dalam pertarungan, selama pertumbuhannya tanduk itu terdiri dari tulang yang hidup, pembuluh darah tulang rawan, dan jaringan berserabut yang dilapisi kulit.

Hasil dari penelitian tersebut membuktikan bahwa tidak seperti proses regenerasi pada kadal air, pertumbuhan
tanduk rusa bukan bekaitan dengan pembalikan dari keadaan yang berbeda, tetapi berdasarkan stem cell. Pertumbuhan tanduk rusa tampaknya dipengaruhi oleh stimulasi tertentu daristem cell yang diperlukan, yang ada di sekitarnya. Jika kita dapat memahami bagaimana rusa telah mengadaptasi fungsi pertumbuhan yang normal, yaitu memperbaharui dan memperbaiki sel menjadi suatu organ yang utuh, maka kita mungkin juga dapat mengupayakan proses yang sama terhadap jaringan yang rusak dari tubuh manusia.
Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa jejak tanda-tanda pertumbuhan sangatlah penting. Molekul ‘khusus tanduk rusa’ mungkin tidak ada dan pertumbuhan tanduk rusa mungkin menggunakan molekul yang sama dengan mamalia lainnya. Ada kesamaan tanda-tanda stimulasi pertumbuhan tanduk rusa dengan proses-proses pertumbuhan lainnya. Lepasnya tanduk dipicu oleh kurangnya hormon testosterone, suatu perubahan hormonal yang berkaitan dengan suatu pertumbuhan sepanjang hari.
Penelitian ini dapat membawa kita kepada keajaiban dalam pengobatan manusia : kemampuan untuk memulihkan organ-organ tubuh yang rusak karena trauma, penyakit, kanker atau pemotongan / pengangkatan.

Walaupun siklus pertumbuhan tanduk rusa, mulai dari pergantian kulit beludru dan lepasnya tanduk yang mati hingga tumbuh kembali, sangat berhubungan dengan testosterone, namun estrogen mungkin menjadi kunci regulator sel, seperti yang ada dalam kerangka mamalia jantan lain. Dengan mengidentifikasi bagaimana isyarat hormonal dan petunjuk lingkungan berinteraksi dengan isyarat organ setempat yang mengendalikan perilaku stem cell tanduk rusa, dapat memberi dampak penting bagi kesehatan manusia, jika pengetahuan ini diaplikasikan untuk pembentukan jaringan dan organ baru manusia.
Professor Joanna Price, yang mengepalai penelitian regenerasi tanduk rusa di Royal Veterinary College mengatakan, “Regenerasi tanduk rusa tetap merupakan suatu misteri dalam bidang biologi, tetapi kami terus berupaya untuk memahami mekanisme-mekanisme yang terjadi. Tanduk rusa merupakan contoh alami yang unik yang dapat menolong kami memahami proses dasar regenerasi walaupun kami masih jauh dari kemampuan untuk dapat mengaplikasikannya pada tubuh manusia”.
Stem cell memiliki potensi mengagumkan untuk dapat berkembang menjadi berbagai jenis sel berbeda yang terdapat di dalam tubuh. Berfungsi sebagai system perbaikan tubuh. Stem cell secara teori dapat membelah tanpa batas untuk melengkapi lagi sel-sel lain selama manusia atau binatang itu hidup. Penelitian stem cell membantu kemajuan pengobatan berbagai penyakit yang belum ditemukan cara penanganannya hingga saat ini dan juga mengembangkan cara baru pencegahan dan pengobatan penyakit-penyakit kelemahan tubuh yang mempengaruhi system syaraf dan organ-organ utama, seperti penyakit Parkinson.
Pernyataan yang dibuat di website ini belum dievaluasi oleh Food & Drug Administration dan hanya untuk informasi pendidikan. Semua informasi dan produk ini tidak dimaksudkan untuk mendiagnosa, merawat, menyembuhkan atau mencegah penyakit.
 Sel Apa Sajakah yang DAPAT 'DIBUAT' oleh 
Deer Embryonic Stem Cell

No comments:

Post a Comment